
The Sweet East (2023) adalah film drama surealis yang disutradarai oleh Sean Price Williams dan dibintangi oleh Talia Ryder, Jacob Elordi, dan Ayo Edebiri.
Film ini menceritakan kisah Lillian (Talia Ryder), seorang gadis SMA yang terpisah dari rombongan study tour di Washington D.C.
Lillian terpisah dari rombongan dan terdampar sendirian di kota asing. Kehilangan arah dan tanpa koneksi, Lillian memulai perjalanan liar dan penuh petualangan.
Sinopsis The Sweet East (2023)
Dilansir dari IMDb, Selasa (2/4), film ini mengusung tema pencarian dan penemuan jati diri yang dibalut dengan petualangan surealis yang menggugah pikiran.
Di sepanjang perjalanannya, Lillian bertemu dengan berbagai karakter eksentrik yang mewakili berbagai sudut pandang dan ideologi di Amerika Serikat.
Ia beradu argumen dengan aktivis politik yang blak-blakan, berdebat dengan profesor konservatif yang keras kepala, dan menjalin persahabatan dengan sekelompok anarkis yang penuh semangat.
Setiap pertemuan membawa Lillian pada pertanyaan tentang identitasnya sendiri, nilai-nilainya, dan makna ‘American Dream’.
Dia dipaksa untuk menantang asumsinya tentang negara dan orang-orang di sekitarnya, dan pada akhirnya menemukan jalannya sendiri dalam dunia yang penuh kontradiksi.
Review Film The Sweet East (2023)
Menurut kritikus film Wendy Ide, melalui tulisannya di laman The Guardian, Selasa (2/4), film The Sweet East patut menerima pujian atas gaya visualnya yang unik, yang menggabungkan elemen realisme dan surealisme.
Film ini dipuji karena berani dan provokatif dalam mengangkat isu-isu sosial dan politik Amerika, seperti rasisme, seksisme, dan ketimpangan ekonomi.
Akting para pemainnya juga mendapat banyak pujian. Talia Ryder memberikan performa yang luar biasa sebagai Lillian, menunjukkan transformasi karakter yang kompleks dan penuh emosional.
Jacob Elordi, Ayo Edebiri, dan Earl Cave juga memberikan penampilan yang menarik sebagai karakter-karakter pendamping yang unik dan akan membekas di ingatan penonton.
Namun, The Sweet East juga menerima kritik karena plotnya yang rumit dan sulit dipahami. Beberapa kritikus merasa film ini terlalu ambisius dalam mengangkat banyak isu, sehingga alur ceritanya terasa terburu-buru dan kurang fokus.
Kesimpulannya, The Sweet East adalah film yang kompleks dan provokatif yang menawarkan pandangan unik tentang Amerika Serikat.
Film ini mungkin bukan untuk semua orang, tetapi patut ditonton bagi mereka yang mencari film yang berani, bertemakan pencarian jati diri atau coming of an age yang penuh petualangan, dan menggugah pikiran.(jpg)