BATAM, POSMETROBATAM.CO: N-Lions tampil percaya diri. Mereka terdiri dari 10 orang taekwondoin sabuk hitam Nurul Iman, Bogor, Jawa Barat. Dan sengaja diundang ke Batam untuk memeriahkan pembukaan Taekwondo Championship Batam Open 2024.
Tim demonstrasi taekwondo ‘Singa Nurul Iman’ ini berhasil membuat penonton berdecak kagum. Memadukan seni bela diri taekwondo, akrobatik, dan K-Pop Dance serta diiringi ragam musik modern dan tradisional, penampilan mereka di tengah matras menjadi daya tarik tersendiri.
Berbagai teknik-teknik pembelaan diri ditampilkan. Menonjolkan gerakan-gerakan tendangan. Tubuh mereka seolah tak ‘tersentuh’ grafitasi. Begitu ringan. Bahkan, beberapa kali mereka mematahkan benda keras yang diletakkan tinggi dengan alat bantu. Tak sekadar gerakan beladiri, penampilan mereka juga disertai dengan unsur drama.
“Kita sengaja mengundang N Lion ke Batam guna memberikan motivasi pada atlet-atlet Batam dan juga Kepri, khususnya bagi atlet-atlet usia dini,” sebut Selamat Leonardi, Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kota Batam, Sabtu (31/8).
Tim N lion selama ini sangat dikenal publik, khususnya bagi pecinta beladiri asal korea itu. Sering tampil di layar kaca dalam acara ajang pencarian bakat.
“Taekwondo tak hanya olahraga beladiri prestasi, tapi juga masuk pada dunia entertain,” kata Selamat.
Selamat menyebut, Kejuaraan Terbuka yang digelar di MB2 Batam Kota, Sabtu 31 Agustus dan Minggu 1 September ini diikuti oleh 500 atlet dari Kepulauan Riau.
“Kita bertema Kejuaraan Terbuka, jadi pesertanya dari beberapa klub yang ada di Kepri. Semua klub ini di bawah naungan TI,” jelasnya lagi. Tercatat ada 28 nomor yang dipertandingkan. Diikuti oleh atlet dari usia dini.
Selamat berharap, dengan seringnya kejuaraan yang ditaja TI daerah, akan lahir banyak atlet yang akan berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Pembukaan Taekwondo Championship Batam Open 2024 ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain. Bersama perwakilan KONI Batam dan tamu undangan lainnya, Zul ikut mengabadikan atraksi beladiri N-Lion dengan kamera hapenya.
“Tidak hanya tujuan prestasi, event kejuaraan itu juga harus menghibur,” kata Zul.
Zul mengapresiasi kejuaraan terbuka yang ditaja TI Kota Batam tersebut.
“Sebelum masuk ke ranah multievent, diharapkan pengprov, pengkot/pengkab, bahkan klub atau perguruan cabor harus aktif menggelar kejuaraan,” sebutnya.
Tujuannya agar atlet semangat berlatih karena event tak pernah putus. “Dari sinilah akan muncul bibit-bibit atlet,” ujar Zul.
Secara keseluruhan Cabor, selama ini, kata Zul, Kota Batam punya kontribusi besar penyumbang atlet.
“Pada event nasional, semisal PON, atlet Batam lah yang paling banyak mewakili Kepri,” sebut Zul.
Ia yakin, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, pengurus cabor, serta pihak swasta, akan banyak atlet-atlet Batam yang akan berkiprah di ajang internasional.(chi)