Ayo Berhentilah Begadang, Coba Perhatikan Manfaat Tidur Sebelum Tengah Malam

150
Ilustrasi tidur sebelum tengah malam. (Evgeniasheidt/Freepik)

Dijelasakan dalam laman Sleep Center Info (31/7), ritme sirkadian membantu tubuh untuk mengontrol bangun hingga tidur, memberitahu kapan siang dan malam dari cahaya matahari dan bulan.

Orang yang terpapar sinar biru dari cahaya elektronik dapat merusak hormon melatonin akibatnya akan sulit tidur.

Padahal memiliki tidur dimalam hari memiliki banyak manfaat jika seseorang secara rutin tidur dibawah tengah malam.

Dilansir dari Healthline, durasi tidur orang dewasa dianjurkan tujuh hingga delapan jam saat malam hari.

Dengan tidur tidak lebih dari tengah malam dan bangun pagi untuk pergi sekolah atau bekerja, kamu akan mendapatkan tidur yang berkualitas.

Tidur malam hari dengan kualitas tidur yang cukup akan memberikan kamu segudang manfaat yang mungkin tidak kamu duga.

Seperti yang dijelaskan pada laman Cosmopolitan penelitian dari Universitas Exter, tidur jam 10.00 – 10.30 malam akan mengurangi seseorang terkena penyakit kardiovaskular.

Mengurangi Resiko Penyakit

Organisasi Kesehatan menyatakan, seseorang dengan kualitas tidur yang baik akan mengurangi resiko penyakit kronis yang mengancam kematian.

BACA JUGA:  Penderita Maag dan Gerd Perlu Baca Penjelasan ini untuk Menjalankan Ibadah Puasa

Bagi yang tidur kurang dari 6 jam akan mempercepat seseorang mengalami resiko kanker, dan alzheimer.

Tidur yang baik juga membantu menurunkan resiko tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan stroke dan penyakit jantung.

Maka jangan sepelekan tidur dibawah tengah malam agar mendapat kualitas tidur yang baik.

Meningkatkan Memori dan Fokus

Tidur mampu memproses dan menyimpan memori dalam jangka panjang selain itu memberikan daya fokus lebih.

Seseorang yang tidur enam hingga delapan jam akan membantu penyerapan informasi lebih maksimal dan rentan fokus lebih baik.

Bagi siswa atau pekerja ini akan membantu meningkatkan keproduktifitasan saat menjalani harimu.

Dengan tidur yang cukup akan membantumu mengurangi resiko alzheimer atau pelupa di usia muda, sehingga kamu akan memiliki daya ingat yang lebih baik.

Menjaga Berat Badan

Dalam penelitian yang pernah dilakukan, tidak tidur cukup akan merusak hormon yang mengontrol nafsu makan dan mengatur kadar gula dalam tubuh.

BACA JUGA:  Ciri-ciri Pria Tak Bahagia

Pasalnya, akan menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan hingga diabetes.

Kurangnya tidur dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh yang dapat meningkatkan obesitas, karena saat menjalani hari kamu akan mudah lelah.

Akibatnya akan membuat seseorang tidak melakukan kegiatan fisik lebih lama.

Emosi Stabil

Faktanya tidur lebih awal dan bangun di pagi hari akan membantu kamu menadapatkan sinar matahari yang dapat memproses hormon serotonin untuk meningkatkan suasana hati. Para ahli menyebutkan tidur menjadi kunci kebahagian seseorang.

Hal tersebut dapat bermanfaat untuk menjaga kestabilan emosi seseorang dan pola pikir. Orang kurang tidur cenderung akan uring-uring an dan tidak bisa mengontrol emosinya.

Memperkuat Kekebalan Tubuh

Seseorang yang kekurangan tidur cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah.

Karena setiap tidur tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak dan produksi hormon kekebalan tubuh seperti sitokin.

BACA JUGA:  Ucapan Selamat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan yang Cocok Sebagai Status di WhatsApp

Hormon sitokin berguna untuk menjaga kekebalan tubuh, sebagai pengatur respon umum.

Mengurangi Depresi dan Kecemasan

Tidur berpengaruh kepada kesehatan mental seseorang, memiliki dampak negatif pada suasana hati yang menjadi mudah cemas, sensitif, marah dan depresi. Kesehatan mental dapat beresiko seseorang tidak produktif.

Kurangnya tidur dapat mengakibatkan seseorang mengalami depresi dan kecemasan lebih tinggi dibanding orang yang tidur cukup. Maka jangan sepelekan tidur tidur lebih awal.

Menjaga Kesehatan Kulit

Penelitian yang pernah dilakukan orang yang tidur dengan kualitas tidur yang baik akan memiliki kesehatan kulit yang bagus.

Sebab, proses perbaikan kulit berlangsung saat kita tidur di malam hari dan tidak bisa digantikan saat tidur pagi atau siang.

Akibat kurangnya tidur dapat mempercepat penuan dini pada kulit, serta merusak hormon di dalam tubuh yang akan beresiko menyebabkan kerusakan kulit dan sel seperti mudah berjerawat dan kulit menjadi tidak elastis.(jpg)