BATAM, POSMETROBATAM.CO: Harga sayur lokal saat ini anjlok di pasaran. Bagi para petani, anjloknya harga sayur sangat merugikan pihaknya.

“Kalau petani sudah pasti rugi, sebab untuk menghasilkan sayur yang berkualitas baik akan banyak memakan pupuk dan perlu perawatan,” ucap Menak Sihombing, pedagang sayur di Pasar Basah SP Plaza, Sagulung, Senin (1/7).

Menak mengatakan, jika cuaca sudah membaik, maka kualitas sayur juga akan baik juga karena tidak banjir. Selain ini kenaikan harga sayur karena disebabkan faktor cuaca yang tidak menentu, sehingga sayuran banyak gagal panen.

“Kalau sedikit yang panen, maka harganya tentu naik jauh dari normalnya,” sebutnya.

Menak menjelaskan, kini harga sawi hijau yang biasa untuk toping bakso itu sudah turun harga dari Rp 28 ribu menjadi  Rp 10 ribu perkilonya. Sedangkan sawi pahit yang sempat bertengger di angka Rp 30 ribu turun menjadi Rp 15 ribu perkilo.

BACA JUGA:  BP Batam Jajaki Kerjasama Pengelolaan Air Limbah Domestik, Demi Menjaga Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Lingkungan

“Sementara sayur pakco atau yang sering disebut sawi minyak sudah turun menjadi Rp 20 ribu, sebelumnya Rp 36 ribu,” terang Menak.

Sayur kacang panjang juga ikut turun harga. Sebelumnya harga kacang panjang diangka Rp 30 ribu, kini menjadi Rp 15 ribu perkilo. Mentimun juga ikut  turun harga dari Rp 18 ribu menjadi Rp 13 ribu

“Rata-rata sayur yang turun harga adalah sayur lokal. Sudah seminggu mengalami penurunan, tapi kemungkinan besar minggu depan bisa menjadi naik harga,” tuturnya.

Sementara sayur kangkung sudah sempat turun, namun naik harga lagi. Seminggu lalu  sayur kangkung masih Rp 15 ribu perkilo,  lalu turun menjadi Rp 10 ribu, dan sekarang naik harga menjadi Rp 12 ribu 

BACA JUGA:  Ahmad Surya dan Relawannya Deklarasi Menangkan Pasangan Amsakar-Li Claudia

“Semenjak turun harga, banyak ibu-ibu yang membeli sayur, jualan saya juga meningkat drastis,” pungkasnya.

Romian, pengunjung Pasar Basah SP Plaza mengatakan, ia senang jika harga sayuran turun. Dengan demikian, ia tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan sayur.

“Kini kami sudah bisa konsumsi sayur satu kg satu hari, kebetulan saya suka makan sayur dan anak-anak juga. Beda kalau naik harga, kadang hanya makan sayur sedikit saja,” ujarnya.(jho)